Sebagai pengganti Tycho Brahe, mewarisi setumpuk besar catatan hasil pengamatan cermat ihwal yang telah digarap Tycho bertahun-tahun. Karena Tycho --astronom besar terakhir sebelum diketemukan teleskop-- juga pengamat yang hati-hati dan teliti yang pernah dikenal dunia, catatan-catatan itu teramat besar harganya. percaya bahwa catatan analisa matematika Tycho yang cermat memungkinkannya menentukan kesimpulan bahwa teori gerakan adalah benar: teori heliocentris; teori geocentris Ptolemy yang lebih lamaan; atau bahkan teori ketiga yang dirumuskan Tycho sendiri. Tetapi, sesudah bertahun-tahun melakukan sejumlah perhitungan yang cermat, dengan rasa cemas menemukan bahwa pengamatan Tycho tidaklah konsisten dengan teori-teori yang mana pun juga! Akhirnya menyadari bahwa masalahnya adalah: dia, seperti juga dan Tycho Brahe dan semua astronom klasik telah menduga bahwa orbit kean terdiri dari lingkaran-lingkaran atau gabungan dari lingkaran-lingkaran. Tetapi, kenyataan menunjukkan bahwa orbit kean tidaklah melingkar, melainkan agak oval, ellips. Bahkan sesudah menemukan pemecahan pokok, masih harus menghabiskan waktu berbulan-bulan membenamkan diri dalam kerja hitung-menghitung yang rumit dan melelahkan untuk meyakinkan bahwa teorinya memuaskan pengamatan Tycho. Buku besarnya Astronomia Nova, diterbitkan tahun 1609, menyuguhkan dia punya bagian pertama dari dua. pertama menegaskan tiap bergerak mengitari mentari dalam orbit oval atau ellips dengan matahari pada satu fokus. kedua menegaskan bahwa bergerak lebih cepat ketika berada lebih dekat dengan matahari; kecepatan berbeda begitu rupa bahwa garis yang menghubungkan dan matahari selama perputaran, meliwati bidang yang sama luasnya dalam jangka waktu yang sama. Sepuluh tahun kemudian mengeluarkan ketiganya: makin jauh jarak sebuah dari matahari, makin perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikan perputarannya atau kwadrat kala perputaran berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dengan matahari., dengan menyuguhkan gambaran pokok yang komplit dan tepat tentang gerak mengitari matahari, memecahkan masalah utama bidang astronomi, yang bahkan oleh orang-orang genius seperti dan Galileo terliwatkan. Tentu saja, tidak menjelaskan mengapa bergerak pada orbitnya seperti itu; masalah ini terpecahkan di abad berikutnya oleh Isaac. Tetapi, merupakan pendahulu vital buat sintesa besar. ("Jika saya melihat lebih dulu dari orang lain," begitu pernah bilang, "ini akibat saya berdiri di atas pundak-pundak para raksasa." Tak salah lagi, adalah salah satu dari raksasa-raksasa itu yang dimaksud). Sumbangan kepada astronomi hampir bisa disejajarkan dengan. Dan sesungguhnya, dalam beberapa hal hasil karya bahkan lebih mengesankan. Dia lebih orisinal,, dan kesulitan matematika yang dihadapinya bagaikan menggunung. Teknik matematika pada saat itu tidaklah sesempurna perkembangannya seperti halnya kini, dan saat itu tak ada mesin kalkulator yang menolong dalam tugas penghitungan-penghitungannya. Ditinjau dari sudut arti penting karya, adalah mengherankan bilamana pada mulanya hampir tidak digubris orang, bahkan oleh seorang ilmuwan besar seperti Galileo. (Galileo tak ambil perhatian sungguh mencengangkan karena kedua orang itu saling berkorespondensi satu sama lain, dan juga karena hasil karya dapat menolong menguji teori Ptolemy). Tetapi bila yang lain-lainnya agak lambat menghargai ketinggian hasil karya, ini dapat difahami oleh sendiri.
7 tahun yang lalu